Pages

Friday, January 27, 2017

JENAZAH YANG DIPIKUL MALAIKAT: (Kisah Sa’ad bin Mu’adz)


Ibnu Sa’ad di dalam kitabnya Ath-Thabaqat mengetengahkan kisah tentang Sa’ad bin Mu’adz. Dari Mahmud bin Labid, ia berkata, “Ketika pelupuk mata Sa’ad terluka parah terkena bidikan panah dalam Perang Khandaq, para sahabat membawanya kepada seorang wanita bernama Rufaidah yang biasa mengobati luka. Setiap kali Nabi Saw, lewat rumah wanita itu, baik pada pagi maupun sore hari, beliau selalu mampir menjenguk dan menanyakan keadaannya.

Pada suatu malam ketika Sa’ad dipindahkan oleh kaumnya, ia mengalami kritis. Lalu, mereka membawanya ke perkampungan Bani Abdul Asyhal. Seperti biasanya ketika Rasulullah Saw, menjenguk untuk menanyakan keadaannya, beliau mendapat laporan bahwa Sa’ad sudah dibawa pergi oleh kaumnya. Beliau segera berangkat bersama kami. Beliau berjalan sangat cepat sehingga tali sandal kami putus dan kain serban kami jatuh dari pundak. Ketika kami mengadukan hal itu, beliau menjawab, ‘Inni akhafu an tasbiqanal malaikah ilaihi fa taghsiluhu kama ghasalat Hanzhalah, aku khawatir didahului oleh para malaikat yang akan memandikannya seperti yang pernah terjadi pada Hanzhalah.’

Ketika beliau tiba, jenazah Sa’ad bin Mu’adz sedang di mandikan. Ibunya menangis meratap sambil membaca sya’ir duka.

Rasulullah Saw, bersabda, ‘Setiap wanita yang meratap itu berdusta, kecuali ibunda Sa’ad.’ Selanjutnya, jenazah Sa’ad dibawa keluar. Orang-orang yang memikulnya berkata, ‘Wahai Rasulullah, kami tidak pernah memikul jenazah yang lebih ringan dari jenazahnya Sa’ad.’

Beliau bersabda, ‘Ma yamna’ukum min an yakhiffa ‘alaikum wa qad habitha minal malaikah kadza wa kadza, bagaimana tidak ringan, beberapa malaikat juga ikut turun membantu kalian membawa jenazah Sa’ad.’ Beliau menyebutkan beberapa nama malaikat yang tidak aku hafal.”

No comments:

Post a Comment